Jumat, 04 April 2014

TELADAN NIAT UNTUK IQTISHADUNA (EKONOMI ISLAM)

JUDUL: TELADAN NIAT UNTUK IQTISHADUNA (EKONOMI ISLAM)


Ekonomi itu di dasarkan pada niat, jika niatnya untuk mencari keuntungan semata maka keuntunganlah yang diterimanya,,,,
tapi ekonomi yang kita cari adalah ekonomi yang menuju kepada falah dan membawa kepada maslahah.
kita tentu pernah mengucapkan syahadat, bolehkah kita menduakan Allah Swt?
jawabanya tentu serentak dan seirama "tidak",,,,
jadi, bagaimana mungkin ekonomi kita akan maju jika kita saja tidak mau bersatu....
dalam mengembangkan dan menerapkan ekonomi syariah kita harus satu niat dan satu tujuan.

ekonomi syariah tidak akan berkembang pesat jika orang-orang Islam saja selalu berbeda pendapat, ada yang mengatakan bunga tidak haram karna berbeda dengan riba. ada yang mengungkapkan bahwa bank syariah tidak sesuai dengan syariah, ada yang berpendapat bahwa ekonomi syariah haruslah menggunakan dinar dirham jika tidak maka ekonomi syariah terus berada dalam lingkaran syetan.....
apa yang salah dengan ekonomi syariah sampai-sampai terdapat banyak sekali perbedaan? kenapa tidak di rapatkan pemikiran kita, sehingga kita bisa satu niat untuk satu perjuangan....
jika kita tidak satukan niat dan bekerjasama bagaimana mungkin ekonomi syariah bisa menjadikan rahmatan lil'alamiin... dan saya sangat tidak setuju jika akhirnya orang beranggapan bahwa ekonomi Islam ini hanya untuk orang Islam saja, dan ekonomi Islam tidak bisa membawa kepada kesejahteraan
sungguh kita akui bahwa Islam adalah agama yang sempurna dan tidak perlu kita ragukan dan kita pertahankan orang yang membantah Islam tetapi ekonomi Islam belum tentu benar karna hasil karya manusia, namun tetap harus kita perjuangan, agar perekonomian kita sesuai dengan syariah Islam yang teruji kebenarannya....
untuk mendapatkan kesempurnaan itu memang sulit tapi mulailahlah dari "PERSATUAN NIAT YANG SATU DAN UTUH" agar kita bisa bekerjasama bukan sama-sama bekerja dalam mengembangkan syariah...
jika kita bersatu dan solid tidak ada yang tidak mungkin karna sudah di cantumkan Allah dalam QS. ash-Shaf,,,,
ada sedikit kekeliruan jika kita menggunakan semboyan "bersatu kita teguh bercerai kita runtuh" seharusnya kita ubah sedikit semboyan kita "bersatu kita teguh, bercerai kita sambung kembali"...
perbedaan pendapat merupakan sesuatu rohmah tetapi jangan sampai perbedaan membuat kita dalam perpecahan dan semakin menyudutkan ekonomi syariah (Islam)
"JANGAN BIARKAN NIAT TULUS DI BAKAR MASA, NIATKAN SEMUANYA UNTUK MENCAPAI RIDHO-NYA"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar